
Kenali 3 game sports terburuk yang mengecewakan di 2025! Jangan sampai kamu buang waktu dan uang buat game sports yang gagal penuhi ekspektasi pemain.
Game sports memang selalu jadi favorit para gamer Indonesia, terutama bagi usia 18-36 yang ingin hiburan seru dan kompetitif. Namun sayangnya, tidak semua game sports berhasil memberikan pengalaman terbaik. Ada beberapa judul yang malah bikin kecewa karena banyak masalah seperti gameplay kurang menarik, bug melimpah, dan fitur yang minim. Jika kamu ingin tahu mana saja 3 game sports terburuk yang mengecewakan dan kurang layak coba di tahun 2025, simak ulasannya berikut ini!
Game Sports yang Gagal Penuhi Harapan di 2025
#1 WWE 2K25 — Fitur “The Island” yang Bikin Frustrasi
WWE 2K25 merupakan salah satu game sports yang diharapkan bangkit dari seri sebelumnya. Sayangnya, hal itu pupus karena implementasi mode baru bernama “The Island” yang justru banyak menuai kritik. Mode ini mengharuskan pemain untuk menjalankan aktivitas yang membosankan dan berulang, sehingga banyak gamer merasa keseruan hilang dan malah jadi beban bermain.
Kesalahan desain ini sangat mempengaruhi gameplay utama WWE 2K25, membuat pengalaman game sports yang seharusnya penuh aksi menjadi terasa lelah dan frustrasi. Banyak pemain sampai merasa mode dasar yang dulu seru jadi terabaikan oleh mode baru yang tidak efektif ini.
Konsekuensi Bug dan Masalah Teknis di Game Sports WWE 2K25
Selain mode yang mengecewakan, WWE 2K25 juga mengalami banyak bug dan glitch yang cukup mengganggu, mulai dari animasi kurang mulus hingga crash saat pertandingan. Hal ini tentu sangat merugikan gamer yang ingin nikmati game sports ini secara mulus dan adil. Padahal, WWE 2K seri sebelumnya punya potensi besar, tapi WWE 2K25 malah melempem dan membuat banyak fans kecewa.
Nintendo Switch 2: Welcome Tour — Ticket Bayar untuk Tech Demo
Nintendo Switch 2 sempat menghadirkan game sports yang disebut “Welcome Tour”, tapi sayangnya ini hanya berupa tech demo dengan konten minim dan gameplay yang sangat sederhana. Padahal para penggemar menantikan fitur-fitur menarik dan hiburan yang lebih nyata.
Yang mengecewakan, “Welcome Tour” ini berbayar dengan harga yang tergolong mahal untuk sebuah game sports arcade yang isinya cuma mini game ringan seperti maze dan tebak framerate. Konsep yang kurang matang dan kurangnya konten membuatnya gagal menarik perhatian seperti yang diharapkan.
Kekecewaan Fans Akan Game Sports Nintendo Switch 2
Sementara Switch 2 sendiri cukup dinantikan, ekspektasi untuk game sportsnya menjadi salah besar. Banyak yang berharap game sports modern dengan fitur interaktif dan grafis mengesankan, tapi kenyataannya justru sebaliknya. Game ini tidak memenuhi standar yang bisa diharapkan dari konsol baru dengan harga tinggi, apalagi untuk para gamer yang fokus ke genre game sports.
MindsEye — Realita Jauh dari Ekspektasi Game Sports
MindsEye merupakan game dari mantan kru GTA yang mendapat banyak hype sebelum rilis. Sayangnya, hype itu berakhir pahit karena banyak masalah. Gameplay yang kacau, AI yang buruk, dan mini game yang tidak sinkron dengan konsep membuat fans game sports merasa sangat kecewa.
Alih-alih menyuguhkan pengalaman olahraga digital yang menarik secara sportivitas dan kompetisi, MindsEye malah memberikan sensasi yang membuat pemain bingung dan frustrasi. Bahkan, world building dan mode eksplorasi tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga game ini termasuk salah satu game sports dengan performa terburuk di 2025.
Faktor Teknis yang Membuat MindsEye Tidak Layak Main
Bug dan masalah teknis menghantui MindsEye sejak awal, termasuk sering crash, animasi patah, serta gagal dalam menjalankan mode permainan utamanya. Padahal ekspektasi yang dibangun cukup tinggi, apalagi dengan latar belakang developer yang pernah terlibat di game besar. Namun realitanya, MindsEye menjadi contoh buruk bagaimana game sports harusnya tidak dijalankan.
Kenapa Kamu Harus Waspada Sebelum Pilih Game Sports?
Memilih game sports yang tepat bisa membuat waktu bermainmu jauh lebih seru dan memuaskan. Sebaliknya, pilih yang terburuk hanya akan membuang waktu, tenaga, dan bisa bikin kesal. Berikut ini alasan penting kenapa kamu harus selektif:
- Game sports dengan desain buruk bisa mengurangi motivasi dan kepuasan bermain.
- Bugs dan glitch bikin performa game kacau bahkan bisa hilangkan kesempatan menang.
- Pemilihan mode yang tidak menarik atau terlalu repetitif bikin kamu cepat bosan.
- Lebih baik fokus ke game sports yang punya komunitas aktif dan update fitur rutin.
Kesimpulan
3 game sports terburuk yang mengecewakan di tahun 2025 ini, yakni WWE 2K25, Nintendo Switch 2: Welcome Tour, dan MindsEye, patut menjadi peringatan bagi kamu sebelum memilih game sports favorit. Meskipun punya potensi besar, ketiganya gagal menghadirkan pengalaman yang layak dan bikin frustrasi banyak gamer. Jadi, bijaklah dalam memilih game sports agar momen gaming kamu tetap menyenangkan dan penuh aksi seru!