Netizen Ancam Bongkar Bung Towel sebagai Mafia Sepak Bola

Netizen Ancam Bongkar Bung Towel sebagai Mafia Sepak Bola

Mul.FokusFakta – Pernyataan yang dilontarkan oleh Tommy Welly, atau yang lebih akrab disapa sebagai Bung Towel, yang mengkritik jumlah pemain naturalisasi di Timnas U23 serta peran pelatihnya, Shin Tae-yong, telah menjadi sorotan banyak netizen dan pendukung Timnas. Komentar-komentar tersebut menyoroti ketidaksetujuan mereka terhadap pandangan Bung Towel yang dianggap kurang mendukung dalam persiapan Timnas Indonesia menghadapi Piala Asia U-23 2024 dan harapan untuk ikut serta dalam Olimpiade 2024 mendatang.

Reaksi keras terhadap kritik Bung Towel bahkan mengarah pada ancaman dari sejumlah netizen yang berniat untuk membongkar masa lalu Bung Towel, menuduhnya terlibat dalam praktik-praktik yang tidak etis dalam dunia sepak bola. Salah satu akun yang bernama @dhemit_is_back bahkan mengklaim memiliki informasi mengenai kegiatan tidak terpuji Bung Towel dari tahun 2014 hingga 2023, yang diyakini sebagai salah satu alasan mengapa Bung Towel menunjukkan sikap negatif terhadap kehadiran STY di Timnas U-23.

Polemik ini mencerminkan polarisasi di kalangan pendukung Timnas dan netizen, dengan sebagian menyokong kritik Bung Towel terhadap penggunaan pemain naturalisasi dan peran pelatih, sementara yang lain menilai bahwa kritik tersebut tidak produktif dan justru dapat merusak semangat Timnas dalam persiapan turnamen-turnamen besar ke depannya.

“Tommy Willy/Towel, saat ini kami fokus pada pertandingan U-23. Setelah itu, kami sanggup membongkar semua kebusukanmu dari tahun 2014-2023 dan mengapa kamu alergi terhadap pelatih STY Shin Tae Yong,” tulisnya. “Menyangkut dana hibah dan skor mafia sepakbola Liga 2 dan Liga 3, serta peranmu bersama para Exco dan Mr. X,” tambahnya.

Selain itu, akun tersebut juga membagikan tangkapan layar dari Fabrizio Maria Willemsen pada 5 Februari lalu tentang keterlibatan Bung Towel dalam kasus mafia sepakbola Indonesia. Dalam postingan tersebut, Fabrizio Maria Willemsen menuduh bahwa Bung Towel terlibat dalam jaringan mafia sepakbola di Tanah Air. “Kita semua pasti sepakat bahwa Tommy Welly alias Bung Towel adalah Mafia Sepakbola Indonesia yang selama ini berlindung di balik status sebagai pengamat,” tulisnya.

“Mengapa tidak? Selama ini Towel selalu menjadi otak di balik banyaknya kegagalan proyek pembangunan Sepakbola Indonesia. Kerja sama dengan Program Pengembangan Danone dan pengembangan bakat muda yang seharusnya oleh beberapa petinggi PSSI, terutama Towel saat menjabat sebagai General Manager Football Development 2014-15, seharusnya diarahkan untuk keuntungan bersama, namun justru diarahkan untuk keuntungan PSSI sendiri daripada pihak Danone.

Kasus korupsi yang melibatkan banyak pejabat tinggi di PSSI (EXCO) serta Presiden Klub yang berlaga di ISL 2010-2014, Torabika Soccer Championship 2016, masih teringat dengan beberapa pertandingan di tahun-tahun tersebut? Selalu saja seorang Towel mengetahui tim mana yang akhirnya akan menjadi juara dan semua prediksinya benar!

Towel juga termasuk dalam Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), sebuah wadah yang sebenarnya dibentuk untuk menjadi lawan dari PSSI sebagai federasi resmi sepakbola Indonesia. Namun, sekarang KPSI lebih dikenal sebagai otak di balik suspensi Indonesia dari ajang internasional selama hingga 2 tahun.

Towel juga merupakan salah satu orang yang menjadi perpanjangan tangan dari Nurdin Halid serta Joko Driyono, otak di balik kerusakan sistem persepakbolaan di Indonesia. Dia juga sempat berada dalam satu barisan dengan La Nyalla Mattalitti dan Iwan Budianto,” tambahnya.

Berawal dari Liga 1

 Seword TV mengungkapkan bahwa ketidak-sukaan Bung Towel terhadap STY tidak lepas dari permasalahan yang berkaitan dengan Liga 1. Menurut mereka, perselisihan ini berawal ketika STY baru pertama kali tiba di Indonesia dan mengkritik Liga 1. Pada sekitar tahun 2015, Bung Towel pernah menjadi juru bicara untuk La Nyalla Mattalitti, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.

Menurut Seword TV, pada masa itu PSSI memiliki kekuasaan penuh dalam dunia sepakbola Tanah Air. Bahkan, semua pihak yang ingin menyelenggarakan pertandingan sepakbola harus meminta izin terlebih dahulu kepada PSSI. Jika tidak mendapat izin dari PSSI, maka tim yang berpartisipasi akan dikenai sanksi, termasuk dalam acara seperti Piala Kemerdekaan yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Seword TV menyimpulkan bahwa Bung Towel mungkin merupakan ekspresi dari rasa frustrasi dari kelompok yang telah lama menguasai PSSI, Timnas, dan industri sepakbola di Indonesia.

sumber : disway.id

Tag : Mul.FokusFaktaMul.EduTechMul.TechWave

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *